Kenali Ciri HIV AIDS pada Wanita – HIV merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV yang dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh dengan cara merusak sel darah putih di dalam tubuh. HIV yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti AIDS.

Kenali Ciri HIV AIDS pada Wanita

Tak hanya pria, ternyata wanita juga bisa mengalami HIV / AIDS. Walaupun secara umum gejala yang dialami oleh orang dengan HIV / AIDS sama, baik pria maupun wanita, ada beberapa gejala HIV / AIDS yang berbeda yang dialami oleh wanita. Untuk itu simak ciri-ciri HIV dan AIDS pada wanita di artikel ini!

HIV dan AIDS adalah penyakit terkait, tetapi keduanya tidak sama. AIDS adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang masuk ke dalam tubuh dan menghancurkan sel CD4. Sel-sel ini adalah bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Semakin sedikit jumlah sel CD4 di dalam tubuh, semakin lemah sistem kekebalan seseorang.

Baca Juga: Salah satu Efek Samping Covid 19

HIV dan AIDS adalah penyakit yang ditularkan melalui darah, sperma, atau cairan vagina. Padahal, virus ini juga dianggap menular melalui ASI pada bayi baru lahir. Proses transmisi nya pun beragam. Mulai dari aktivitas persetubuhan, hingga menggunakan alat suntik dengan orang lain.

Padahal, pada wanita yang mengidap HIV dan AIDS, penularan bisa terjadi pada bayi, melalui persalinan hingga menyusui. Untuk itu, sangat penting bagi seorang wanita untuk mengetahui gejala awal yang muncul akibat HIV dan AIDS.

  1. Muncul Gejala Mirip Flu

Meski secara umum kondisi ini jarang menimbulkan gejala, namun ada sebagian perempuan dengan HIV yang mengalami gejala flu lebih dini. Ada beberapa kondisi yang tidak boleh diabaikan, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan timbulnya ruam pada kulit. Biasanya kondisi ini bisa pulih sementara. Setelah itu, gejala lebih lanjut akan kembali pada waktu yang berbeda.

  1. Mengalami Infeksi Vagina Berulang

Penyakit HIV yang dialami wanita ternyata membuat tubuh sulit mengontrol atau menangani bakteri penyebab infeksi. Kondisi ini membuat wanita lebih rentan terkena infeksi jamur vagina. Umumnya infeksi jamur vagina akan dialami berulang kali oleh wanita dengan HIV.

Baca Juga: Waspada akan Gejala Angin Duduk

Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terkait kondisi ini. Mulai dari sensasi di vagina dan vulva, nyeri saat berhubungan, dan keputihan. Kunjungi rumah sakit terdekat dan dapatkan pemeriksaan kondisi kesehatan Anda jika Anda mengalami infeksi jamur vagina berulang kali.

  1. Perubahan Siklus Menstruasi

Wanita dengan HIV umumnya lebih rentan mengalami masalah pada siklus haidnya, seperti amenore dan oligomenore dibandingkan wanita yang tidak mengidap HIV. Kondisi ini akan lebih mudah dialami wanita ketika jumlah sel CD4 dalam tubuhnya menurun.

  1. Nyeri Panggul Kronis

Dengan penularan yang hampir mirip dengan penyakit menular seksual, perempuan dengan HIV juga akan lebih rentan terpapar bakteri, seperti klamidia dan kencing nanah. Hal ini menyebabkan wanita yang mengidap HIV mengembangkan peradangan panggul kronis dan menyebabkan nyeri panggul.

  1. Masalah Kesuburan

Nyeri panggul kronis akibat radang panggul sebenarnya bisa memicu berbagai kondisi lain pada wanita. Salah satunya adalah gangguan kesuburan. Virus HIV dapat menekan kekebalan, sehingga pengobatan untuk nyeri panggul kronis atau radang panggul tidak dapat optimal. Dengan begitu, perempuan dengan HIV akan rentan mengalami masalah kesuburan.

  1. Menopause Dini

Menopause dini diartikan sebagai menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun. Perempuan dengan HIV akan rentan mengalami menopause dini jika penyakit tersebut disertai dengan gaya hidup yang buruk, seperti merokok, kurang aktivitas fisik, dan jumlah CD4 yang rendah.

Itulah beberapa tanda HIV pada wanita yang perlu diwaspadai. Gejala atau tanda awal HIV biasanya akan muncul setelah 1-2 bulan seseorang terinfeksi. Saat ini ODHA biasanya tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi.

Baca Juga: Kaitan Santan dengan Tekanan Darah

Gejala yang lebih parah akan dialami saat memasuki stadium lanjut. Umumnya stadium lanjut akan dirasakan sekitar 8-10 tahun setelah virus masuk ke dalam tubuh. Lakukan sejumlah cara yang bisa menghindarkan Anda dari penyakit ini. Mulailah melakukan aktivitas seksual yang aman, hindari berbagi jarum suntik.

Jika Anda memiliki keluarga atau kerabat dekat dengan HIV, Anda harus mendukung mereka selama pengobatan dan perawatan mereka. Pastikan kondisi kesehatan mentalnya terjaga dengan baik. Selain itu ia juga mengimbau kepada ODHA untuk selalu menjalani pola hidup dan pola makan yang sehat agar kesehatan selalu dalam kondisi yang baik.

Penting sekali untuk Anda untuk selalu memeriksakan diri pada rumah sakit. Dengan Anda rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, kalian dapat mencegah penyakit yang sewaktu – waktu dapat menyerang diri Anda. Konsultasikan kepada dokter mengenai Medical Check Up Murah.

Dapatkan berbagai macam promo menarik dengan mengunjungi situs Plazamedis.id jika ingin mendapatkan promo Paket Medical Check Up dengan terjangkau. Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan untuk Anda, semoga informasi diatas dapat bermanfaat.