Pengertian dan Penyebab Fistula Ani – Apa itu fistula ani? Fistula ani merupakan sebuah penyakit yang membentuk saluran kecil antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus. Kondisi seperti ini merupakan sebagai reaksi dari adanya infeksi kelenjar anus yang berkembang menjadi abses anus.

Abses anus adalah suatu penyakit yang menimbulkan rasa nyeri pada daerah anus karena terjadi infeksi pada kelenjar kecil di dinding anus. Penyakit fistula ani akan terbentuk benjolan berisi nanah. Selain dari penyakit abses anus yang bisa terserang fistula ani, gangguang saluran pencernaan seperti Crohn’s disease.

Pengertian dan Penyebab Fistula Ani

Berkaitan dengan penyakit yang dikatakan abses anus pada fistula ani. Nanah yang keluar dari bawah kulit yang tertekan, kemudian setelah nanah pada abses kering, saluran tetap menghubungkan kelenjar anal dari tempat timbulnya abses tadi ke kulit bagian luar. Akibatnya abses yang tidak sempurna itu menyisakan saluran atau lubang kecil pada kulit dekat anus. Memang rata – rata penderita abses anus beresiko mengalami fistula ani.

Selain karna abses anus, fistula ani juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi. Dokter spesialis fistula ani menerangkan bahwa fistula ani dapat terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan bagian bawah seperti usus besar dan anus. Bahkan bisa timbul karena infeksi tuberkulosis atau infeksi HIV, divertikulasi, bisa juga terjadi pasca operasi di dekat anus, seperti yang dilakukan pada operasi kanker usus.

Jika kalian mengalami gejala – gejala mendekati fistula ani seperti demam, mudah lelah, iritasi kulit disekitar anus, anus terasa sakit saat duduk bahkan saat batuk. Kalian perlu melakukan pengecekkan kepada dokter spesialis fistula ani. Apakah perlu tindakan operasi yang dilakukan oleh seorang dokter ahli bedah digestif atau hanya perlu perawatan obat – obatan.

Penanganan dengan proses pembedahan atau operasi ini dilakukan dengan beberapa metode operasi yang digunakan, tergantung dari lokasi dan kompleksitas fistula yang ada atau tidaknya keterlibatan otot spichter anus. Adapun metode operasi yang dilakukan seperti Fistulektomi, Advancement Rectal Flap, Seton, dan Fibrin Glue. Penanganan tersebut dilakukan dokter spesialis bedah Jakarta maupun tangerang yang memiliki tanggung jawab penuh dalam melakukan tindakan operasi.

Setelah melakukan tindakan operasi pasien akan dianjurkan untuk rawat inap beberapa hari. Demi mencegah adanya infeksi paca operasi, dokter spesialis bedah pencernaan akan memberikan beberapa obat pereda rasa nyeri, antibiotik, dan obat pencahar agar feses tidak keras yang menyebabkan rasa sakit kembali menyerang ketika buang air besar. Pasien diharapkan melakukan kontrol setelah obat yang diresepkan habis. Kemudian pasien bisa dikatakan sembuh apabila dokter spesialis fistula ani sudah menyatakan sembuh.