Gejala Batu Ginjal pada Anak – Batu ginjal atau nefrolitiasis lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak. Dalam beberapa keadaan, batu ginjal dapat menyerang anak-anak bahkan bayi. Kondisi ini disebabkan oleh terlalu banyak garam dalam makanan.
Gejala Batu Ginjal pada Anak
Batu ginjal pada anak-anak biasanya tidak menimbulkan gejala sampai endapan bergerak di sekitar ginjal atau ke dalam ureter. Ureter adalah tabung berotot yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Dalam ukuran yang sangat kecil, batu ginjal bisa hilang dengan sendirinya tanpa rasa sakit.
Dalam ukuran yang lebih besar, beberapa gejala akan muncul, seperti:
- Rasa sakit yang tajam dan intens di punggung, pinggang, perut bagian bawah dan daerah selangkangan.
- Adanya darah dalam urin berwarna merah muda, merah atau coklat. Kondisi ini dikenal sebagai hematuria.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil.
- Nyeri hebat saat buang air kecil.
- Ketidakmampuan untuk buang air kecil.
- Penurunan volume atau jumlah urin.
- Urine keruh atau berbau.
- Iritabilitas atau penurunan respon terhadap rangsangan berkemih.
Jika beberapa gejala ini ditemukan, pemeriksaan harus segera dilakukan. Jika tidak, batu ginjal akan menyebabkan kondisi yang lebih serius yang dapat membahayakan nyawa pasien. Nyeri juga dapat mengganggu aktivitas anak sehari-hari.
Karena rasa sakit berlangsung tanpa batas, datang dan pergi, itu juga bisa datang dalam berbagai intensitas. Selain gejala tersebut, anak mungkin mengalami mual dan muntah yang disertai demam dan menggigil.
Terkadang batu ginjal yang terlalu besar dapat menyebabkan pembengkakan pada salah satu atau kedua ginjal secara bersamaan. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit di pinggang dan punggung menjadi lebih hebat. Jika tidak diobati, kondisi ini menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang.
Penyebab yang Harus Dihindari
Sebagian besar kasus batu ginjal pada anak-anak adalah akibat dari masalah kesehatan alami. Berikut beberapa hal yang berisiko menyebabkan batu ginjal:
- Penggunaan obat-obatan tertentu.
- Penerapan diet ketogenik digunakan untuk mencegah kejang.
- Diabetes mellitus.
- Masalah dengan saluran kemih.
- Gangguan metabolisme tubuh.
- Memiliki kondisi ginjal lainnya.
- Kondisi yang mempengaruhi kelenjar tiroid atau paratiroid.
- Infeksi saluran kemih (ISK).
Sedangkan beberapa pemicu lain terbentuknya batu ginjal antara lain:
- Minum lebih sedikit air.
- Makan terlalu banyak garam.
- Asam sitrat rendah dalam urin.
- Terlalu banyak kalsium dalam urin.
Batu ginjal biasanya menyerang orang dewasa. Namun, bukan tidak mungkin jika hal tersebut dialami oleh anak-anak dan remaja. Beberapa jenis batu ginjal juga bisa diturunkan dalam keluarga. Kondisi ini dapat terjadi bahkan jika anak telah memiliki batu ginjal sebelumnya.
Jika ibu melihat ada gejala, segera tanyakan ke dokter langkah pengobatan apa yang harus dilakukan. Jika dibiarkan, batu ginjal dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen, menghalangi aliran urin.
Untuk itu lakukan selalu pemeriksaan kesehatan di kilinik terdekat, jangan takut akan harga yang mahal karena sekarang Anda bisa mendapatkan paket medical check up murah di website kesehatan yang ada di google.
Medical check up murah ini sangat membantu kita semua tetap sehat dan juga tidak merogoh kocek yang sangat tinggi. Mungkin demikan informasi yang bisa kami sampaikan kami berharap informasi ini bisa sangat berguna bagi Anda semua ya. stay safe