Biaya yang dikeluarakan Owner Bisnis Apotek – Bisnis apotek merupakan bisnis yang paling menjanjika di masa depan, apalagi sekarang banyak orang yang sakit dikarenakan pandemi covid 19 ini, jadi orang-orang menjadi bergantungan dengan vitamin supaya imun tubuh tetap terjaga.

Biaya yang dikeluarakan Owner Bisnis Apotek

Untuk Anda yang ingin menjalankan bisnis apotek bisa di pikirkan dahulu biaya apa saja yang dikeluarkan oleh owner bisnis apotek. Berikut dibawah ini penjelasannya.

  1. Biaya Lisensi

Sebelum usaha apotek berfungsi dengan baik, Anda perlu melunasi biaya perizinan usaha untuk mendapatkan SIA/Izin Apotek atau Lisensi Apotek. Biayanya Rp 1 juta.

Sementara itu, Anda bisa meminta langsung ke lembaga atau pihak yang berwenang untuk membuat SIA. Karena harganya tergantung daerah tempat tinggal mereka.

  1. Biaya Pembelian Obat

Misalnya untuk apotek mini Anda hanya membutuhkan modal sekitar Rp. 17 juta untuk mengisi etalase toko atau lemari obat. Obat terdiri dari obat-obatan yang paling sering digunakan seperti obat batuk, pilek, sakit perut, lambung dan lain-lain.

Selain obat-obatan, Anda juga perlu menyediakan berbagai kebutuhan medis seperti tisu, popok, hand sanitizer dan lain-lain. Pastikan Anda memiliki cukup uang dan Anda dapat membeli obat-obatan yang dibutuhkan konsumen.

  1. Biaya Membeli Furnitur Apotek

Tentunya Anda membutuhkan etalase atau lemari untuk menyimpan obat-obatan yang ingin Anda jual? Modal yang dibutuhkan sekitar Rp 6 juta, sudah termasuk lemari, jendela toko, dan kursi plastik.

Karena ukuran perusahaan masih kecil, Anda tidak perlu memikirkan AC, televisi, atau kulkas. Nanti setelah bisnis apotek berkembang, baru bisa ditambah satu per satu furniture untuk memanjakan pembeli yang datang.

  1. Gaji Karyawan

Jika Anda berencana untuk menjadikan bisnis apotek sebagai usaha sampingan maka Anda akan membutuhkan seorang karyawan untuk menangani kegiatan operasional selama jam kerja.

Katakanlah jam 9 pagi sampai 6 sore. Setelah jam tersebut, Anda dapat mengambil alih tugas ini hingga jam buka apotek. Gaji seorang apoteker biasanya berkisar Rp 1-2 juta per bulan.

Pelajari lebih lanjut tentang obat-obatan

Sebagai pemilik, Anda setidaknya harus tahu sedikit tentang narkoba, meski tidak banyak. Anda bisa menjelaskan kepada karyawan dan pembeli agar pembeli mendapatkan obat sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini untuk mencegah kasus salah minum obat. Untuk Anda yang ingin usaha apotek Anda dengan menejemen baik Anda bisa gunakan aplikasi apotek untuk mendata semua keperluan apotek.

Anda bisa mencari software apotek terbaik di mesin pencarian google, kami merekomendasikan yang mudah digunakan dan juga dipahami oleh karyawan. Supaya tidak terlalu rumit untuk digunakan lalu pilih juga menurut banyak rating ulasan positif. Mungkin hanya ini informasi yang dapat kami berikan semoga informasi diatas dapat bermanfaat.